Produk-produk diatas sering disebut dengan sebuatn “Benda Beraura” atau Produk Aura. Produk / Benda Aura merupakan sebuah benda yang telah diprogram dan ditransfer energi Aura. Sehingga, Produk tersebut mampu memancarkan Aura sesuai dengan tujuan produk aura dibuat.

dalam menciptakan produk Aura, membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Setidaknya ada enam tahapan metafiska yang harus dilalui. Keenam tahapan tersebut adalah :

Pembersihan Aura

Benda yang hendak diisi energi aura seperti tasbih, batu mustika, gemstone, bros, batu kristal, kayu atau benda alami atau buatan manusia. Haruslah melalui proses pembersihan energi negatife terlebih dahulu. Karena, sebelum produk tersebut sampai ketangan kami. Pastilah telah melewati alur yang sangat panjang dan dikhawatirkan terpapar energi negatife yang bisa membayakan penggunanya. Setelah Benda yang hendak melewati proses pengisian Aura bersih dari energi negatife. Barulah bisa masuk ketahap berikutnya. Sementara benda-benda yang energinya sudah terlanjur menempel dan susah untuk dibersihkan, akan disingkirkan.

Pengisian Aura

Setelah sebuah benda bersih dari energi negatife. Maka, proses pengisian Aura bisa dilakukan. Pada tahapan ini. Dewi Aura akan melakukan serangkaian wirid, dzikir dan puasa selama beberapa hari. Sehingga, energi Aura yang terpancar adalah energi aura islam yang HALAL dan juga AMAN untuk digunakan karena tidak memiliki efek samping.

Dengan mengisikan energi Aura kepada sebuah benda. Maka, benda tersebut sudah bisa disebut sebagi sebuah BENDA BERAURA.

Penguatan Aura

Setiap benda secara alamiah memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menyerap energi aura yang diberikan oleh praktisi aura. Benda alami seperti kayu, batu alam dan fosil memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menyerap energi aura. Sementara untuk benda-benda buatan manusia yang bukan berasal dari alam. Seperti benda yang terbuat dari plastik, kaca ataupun besi. Umumnya, memiliki kemampuan menyerap energi aura yang tidak begitu baik. Oleh sebab itu, benda-benda tersebut perlu diberikan penguatan Aura. Agar kemampuannya dalam menyerap dan memancarkan aura lebih kuat.

Pemrograman Energi

Benda yang sudah memiliki energi aura, tidak bisa langsung digunakan. Karena energi aura yang dipancarkannya bersifat menyebar. Energi tersebut harus difokuskan terlebih dahulu dengan cara “diprogram”. Sehingga, sebuah benda beraura bisa memiliki manfaat yang spesifik. Seperti bisa digunakan untuk Asmara saja. Untuk penglarisan saja. Untuk pemikat saja. Untuk peluluh saja dan lain-lain.

Penstabilan Energi

Benda yang sudah melalui proses pengisian dan pemrograman energi. Sebenarnya sudah bisa dimanfaatkan. Namun, energinya tidak stabil. Kadang energinya naik dan kadang energinya turun. Maka, perlu dilakukan sebuah proses yang disebut penstabilan energi. Sehingga, energi yang dipancarkan dan diserap oleh benda beraura akan selalu stabil.

Penguncian Energi

Proses berikutnya adalah penguncian energi. Proses ini berfungsi untuk mengunci energi aura yang ada dalam sebuah benda. Tujuannya adalah agar benda beraura tersebut tergindar dari paparan energi negatife dan juga energinya tidak memudar. Sehingga, benda beraura bisa digunakan terus menerus seumur hidup Anda dan bahkan bisa diwariskan.

---